Rabu, 07 Juli 2010

PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENERAPAN HAKI

Saat ini HAKI manjadi salah satu pegangan pemerintah untuk melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan terbentuknya perlindungan terhadap hasil karya cipta, maka makin banyak kreatifitas yang akan bermunculan. Jadi dengan sendirinya kualitas sumber daya akan meningkat.

Namun justru sebaliknya,
ada beberapa kasus penerapan HAKI yang justru menghambat kualitas Sumber Daya Manusia. Sanksi ancaman pidana untuk mereka yang melakukan pembajakan didalam satu sisi dapat dianggap sebagai perlindungan hak, tetapi terdapat disisi lain justru menutup kesempatan seorang untuk belajar dengan melalui proses imitasi.

Contohnya ada pada beberapa warnet di Indonesia yang merasakan adanya pemberlakuan Undang-undang ini. Aparat pelayan masyarakat bekerja sama dengan Aliansi Pengusaha Software melakukan razia pada kalangan pegusaha komputer serta warnet yang diketahui menjual ataupun menggunakan windows serta software bajakan pada komputer. Dan apabila mereka tertangkap maka mereka harus mengganti dengan software yang asli namun jika tidak memiliki biaya untuk mengganti maka mereka harus menutup usaha mereka tersebut.

Dalam kaitan peningkatan sumber daya manusia, perlindungan HAKI justru malah menjadi penghambat munculnya manusia yang super kreatif dan inovatif. Adanya peraturan yang melarang untuk memodifikasi sebuah softaware, justru akan menghambat kreatifitas dari seorang programer dalam menciptakan software baru. Padahal, banyak kasus yang telah menunjukkan bahwa proses penjiplakan justru merupakan sarana ampuh untuk mengembangkan kreatifitas sebagaimana yang telah dilakukan oleh orang-orang diChina atau komunitas open source. Dan ini sudah terjadi di negara-negara maju.

Mana jalan yang akan kita pilih, kita harus ikut mendukung tentang perlindungan HAKI ini namun tetapi tidak juga kita harus menolaknya, harus diketahui dulu sebelumnya dan diperhatikan apa manfaat sesungguhnya HAKI itu, lalu perlu dicarikan taktik dan strategi yang harus dilakukan. Seperti sikap yang telah disampaikan oleh para komunitas Open Source, atau komunitas lain yang percaya bahwa pengetahuan adalah milik bersama, bisa juga digunakan sebagai strategi untuk mengatasi rendahnya kualitas sumber daya manusia kita. Dengan mengikutsertakan diri kita dan orang lain untuk pembuatan dan pengembangan karya cipta, maka dengan sendirinya kita akan dituntut untuk senantiasa belajar. Dan akan semakin banyak pihak yang ikut mengembangkan atau menggunakan hasil karya kita nantinya serta semakin besar pula penghargaan yang kita terima nantinya.

0 Komentar:

 
;