Senin, 02 Maret 2015

IBADAH WAJIB ISLAM "SHALAT"



Shalat merupakan rangkaian ibadah yang memiliki keteraturan yang sangat istimewa. Bagi setiap Muslim, shalat adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an dan sunnah. Didalam ibadah ini berlangung komunikasi ruhiah antara Muslim dan penciptaNya secara langsung tanpa tabir apapun, suatu bentuk dialog antara ruh yang menempati jasmani dan zat yang Mahatinggi.
Setiap Muslim yang menyadari rahasia shalat merasakan hubungan harmonis ini sebagai kebutuhan yang haru dipenuhi, sama halanya dengan mekan. Setiap manusia butuh makan untuk memfungsikan semua organ dalam diri kasmaniah. Begitu jua halnya dengan shalat yang memberikan “makanan” yang dibutuhkan manusia untu mefungsikan “organ ruhiyah”.

Hampir setiap Muslim dapat merasakan bahwa shalat yang dilakukan secara asl asalan hanya sekadar sebagai kewajiban , tidak akan pernah bias membentuk jadi diri yang teratur, seimbang dan memiliki hubungan yang harmonis dengan dirinya sendiri, lingkungannya dan Ilaihinya. Dibandingkan dengan ibadah ibadah lainnya, ibadah shalat mempunyai kedudukan yang khusus dalam Islam.
Allah SWT memuji hambaNya yang mukmin yang senantiasa menjaga waktu shalatnya. Berulang – berulang disebutkan dalam firmanNya tentang orang yang mendirikan shalat dan selalu menjaga waktu shalat.
Sebegitu pentingnya ibadah shalat sehingga disebutkan bahwa shalat itu tiang agama, seperti dinyatakn oleh Nabi Muhammad SAW.



“Shalat itu tiang agama. Siapa yang mendirikan shalat berarti mendirikan agama dan siapa yang meninggalkannya berarti meruntuhkan agama.” (HR. Tirmizi)

Lebih lanjut dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa dengan melakukan shalat secara teratur, manusia dapat membersihkan dirinya secara jasmani maupun rohani dari berbagai hal yang dapat berpengaruh sanga besar dalam kehidupan sehari – harinya. Kebersihan jasmani tersirat dalam ayat berikut :

“… dan pakaianmu bersihkanlah.” (QS. Al Mudadatstsir 74 : 4)

Sedangkan kebersihan ruhani, yang terungkap dalam perbuatan, diungkapkan dalam Al Qur’an :

“bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al kitab (Al Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan – perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya daripada ibadah ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Ankabut 29 :45)

Namun, tentu saja shalat yang memberikan manfaat sebesar itu bukan sembarang shalat. Shalat yang memberikan manfaat adalah shalat yang khusuk. Allah SWT berfirman :

“Peliharalah segala shalat(mu) dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusuk.” (QS. Al Baqarah 2:238)

“sesungguhnya beruntunglah orang - orang yang beriman, (yaitu) orang – orang yang khusuk dalam shalatnya, dan orang – orang yang memelihara sembahyangNya.” (QS. Al Mu’minun 23:1,2,9)

“pokok amal adalah Islam, dan tiang-tiangnya adalah shalat, serta puncaknya adalah jihad.” (HR. Tirmizi)

“Dan ketahuilah bahwa sebaik-baiknya amal kamu adalah shalat.” (HR. Hakim)

Rasulullah Muhammad SAW sendiri telah menjelaskan pentingnya kedudukan shalat dalam keseluruhan amal perbuatan Muslim ;

“Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada hari kiamat dari seluruh amal seorang hamba adalah shalat. Apabila shalatnya baik, sungguh dia beruntung dan bahagia, dan apabila shalatnya jelek, sungguh dia telah merugi dan binasa.” (HR. Tirmizi)

“Bagaimana menurut kalian kalau ada sungai didepan pintu rumah salah seorang dari kalian, kemudian orang tersebut mandi didalamnya lima kali sehari, apakah masih ada padanya kotoran?, maka para sahabat menjawab: Tidak tertinggal kotoran sedikitpun. Kemudian Rasulullah bersabda; Seperti itulah shalat lima waktu, Allah menghapus kesalahan-kesalahan (manusia) dengannya.” (HR. Bukhari  dan Muslim)
“Tidaklah seseorang berwudhu kemudian dia menyempurnakan wudhunya lalu dia shalat, kecuali akan diampuni dosa-dosanya dari waktu dia shalat sampai shalat selanjutnya.” (HR. Muslim)

Shalat yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah sesuai dengan petunjuk yang beliau terima dari Allah SWT.

0 Komentar:

 
;